Senin, 16 April 2012

Slamat Tinggal LPM FOLIA Tercinta

LPM Folia itu adalah nama sebuah organisasi yang telah ku ikuti dua tahun ini. Semenjak aku kuliah hingga semester  5. Organisai ini tertuju pada sebuah jurnalistik kampus yang kegiatanya meliput, buat bulletin dan majalah dll. Disini aku pernah menjabat sebagai staf redaksi lalu menjadi pimpinan redaksi dan sekarang aku hanya menjadi anggota.

Seperti organisai yang pernah ku ikuti di sekolah dulu, teman-teman menjdi keluarga keduaku setlah keluaga di rumah dan keluarga di kots. Tapi entah kenapa di sini aku tak bisa mendapatkan sebuah keluarga yang benar benar bisa aku anggap sebuah keluaga. Pada tahun pertama saat menjadi staf redaksi aku hampir tak pernah bertemu langsung dengan bidang-bidang lain, dengan teman-teman satu staf saja aku hampir tak kenal dan tak tahu wajahnya. Yang aku kenal saat itu hanya para kakak tingkat dan beberapa anak PPA. Ini sama sekali bukan salahku tidak menganal mereka, pasalnya setiap pembuatan buletin kami tak pernah bertatap muka alias rapat secara sms. Ditambah akan kesibukan masing-masing ketika ada acara tatap muka kami tak bisa berkumpul semuanya.

Baru menginjak tahun ke dua aku mengenal semua teman-temanku, secara tidak langsung aku harus mengenal mereka karena aku sebagai pimpinan redaksi. Menjadi pimpinan redaksi bukanlah pilihan yang dapat dengan mudah di pilih, ini karena tak ada yang mau menduduki posisi ini padahal pengurus yang lama ya tinggal itu saja. Jadilah aku menerima tawaran pimpinan umum untuk menjadi pimpinan redaksi. Sebenarnaya ada dua pilihan aku jadi pimpinan redaksi atau jadi seketaris umum, tapi aku tak iklas jika pimpinan redaksi di pegang oleh bukan dari staf redasi.

Walaupun aku akrab dengan semua pengurus dan anggota saat itu tetapi masih ada ke ganjilan di dalam hati. Ke ganjilan itu karena alas an klasik yang sudah dari awal aku masuk hingga sekarang yaitu saling memiliki grup anak AGT dengan anak AGT dan anak ITP dengan anak ITP sedang anak D3 sama anak D3 saja, sedangkan aku yang palaing beda sendiri yaitu dari Proter. Rasanya aneh saat kumpul bersama dengan mereka semua yang mereka bicarakan kebanyakan soal kuliah mereka, dosen mereka atau tentang teman mereka yang sama sekali tak aku kenal. Kalau sudah begitu aku lebih suka diam lalu main game di computer.

Dan hari ini adalah pelantikan pengurus baru dimana sekarang kepemimpinan tertinggi oleh Maman salah satu mantan staf redaksi bawahanku yang hampir tak pernah menjalankan tugas. Ya hampir tak pernah dan sama sekali. Yang bikin aneh pada organisasi ini ya itu anak yang mau mengerjakan tugas malah di keluarkan oleh pertimbangan entah dari mana aku tak tahu. Staf yang di keluarkan itu adalah stafku sendiri, katanya sih alasanya karena dia ga mau berkumpul saat ada acara bedar kalau menurutku itu wajar toh dia juga bilang ga bisanya karena ada acara walaupun berbohong. Selain itu katanya juga dia pernah menjelekkan anak folia di jejaring sosial, aku kurang tahu lah namanya juga jejaring social wajar lah jika sebuah unek-unek di keluarkan.

Di organisasi ini sebenarnaya bukan membuatku punya keluarga baru tetapi juga kamar baru. Bagai mana tidak jika hanya aku saja yang sering ke seseketariatan di situ akau suka tidur, liat tv (sebelum rusak), main game dan internetan. Kalau malam di temani anak-anak teater aku seing bermalam di sana.

Sebenarnya sangat berat aku untuk keluar dari lingkung ini. Hampir setiap waktu menganggurku bisa ku lampiaskan pada organisasi ini walaupun ahirnya pada organisasi ini juga yang menyibukkanku saat banyak tugas kulaih yang liar mengejarku untuk segera di selesaikan. Ini bagaikan sebuah seni mengatur waktu, tenaga, pikiran dan yang jelas mengatur uang hahaaa…..

Mulai hari ini aku sudah bukan lagi sebagai pengurus yang sudah tak harus memikirkan bagaimana majunya dan runtuhnya organisasi ini. Aku juga tak harus berkutik akan majalah, buletin dan mading yang tiap bulan terurus. Ya dalam masa jabatanku dulu membuatku sangan frustasi, dengan hanya 7 staf dengan 2 staf yang tak pernah aktif dan 1 staf yang telak di keluarkan membuat akau menjadi gila. Ditambah pimpinanku dulu yang memaksakan kehendak ini itu yang melebihi wewenagku yang ku usahan ku jalani semauku. Orang mikin buatnya saja dah bikin seters kok malah nyuruh sampai penyebarannya, padalah itu bukan tugasku. Tapi tak masalah, itu masa lalu.

Sekarang saatnya aku berkonsentari kuliah yang hanya tinggal 2 semester ini yang di penuhi perkuliahan. Semester ahir tinggal sekripsi dan mengulang saja. Amin.

Ku doakan semoga teman-teman pengurus folia sekarang semakin lebih baik dengan di tandai berlipat gandanya jumalah pengurusnya. Ditambah sekarang yang di redaksi di pipin temanku sedniri yang selalu dapat membuat ide-ide yang cemerlang dan mampu menguasai sejumlah pembuatan masalah dari awal hingga ahir. Aku menunggu karya-kaya kalian teman-teman folia. Kutunggu majalahnya dan buletinnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar