Jumat, 30 Maret 2012

AKU MAHASISWA YANG TAK IKUT DEMO KENAIKAN HARGA BBM

Hari ini demo kenaikan BBM di depan kampusku. Aktifitas ini jelas membuat masalah bagiku dan teman-teman yang kost di depan kampus.  Memang menurutku tak sebesar yang di Jakarta atau yang lainya karena hanya satu universitas saja, tapi entah kalau setelah itu muncul dari berbagai universitas lain.
Kenaikan BBM memang sangat mencekik rakyat. Bagi mana tidak jika BBm naik semuanya akan naik juga. Di satu sisi jika BBM tidak naik dana Negara akan menurun turun, mungkin hal ini yang di takutkan presiden dan beberapa wakil rakyat kita.
Pada dasarnya kenaikan harga  BBM terjadi karena harga minyak mentah itu juga naik. Barang bakunya saja naik masak barang jadinya tidak naik? Ga mungkin juga kan? Malah aneh kalu barang bakunya naiak barang jadinya malah turun (ekonomi).
Lalu kenapa mereka berdemo meminta BBM tidak di naikkan? Padahal mereka sendiri tahu bahwa harga minyak mentah di dunia naik. Mereka adalah kaum terpelajar Indonesia, waktu masih di bangku SMP ataupun SMA mungkin mereka juga mendapatkan pelajaran ekonomi. Apakah mereka telah melupakan pelajaran itu. Atau mereka ingin membela rakyat.
Membela rakyat? Ya mungkin juga. Kenaikan harga BBM akan membuat rakyat kecil semakin tercekik. Kenaikan harga BBM ini dapat membuat biaya trasportasi naik sehingga biaya buat jalan naik lalu ahirnya biaya tenaga kerja naik sehingga membuat haraga bahan kebutuhan naik lalau semua harga akan ikut naiak.
Tapi kenpa berdemo? Kenapa mereka tidak berusaha mencari solusi agar haga yang lain tidak ikut naik. Atau sebuah solusi agar bisa mengurangi konsumsi BBM di Indonesia. Lihat saja hampir setiap orang di Indonesia memiliki sepeda montor yang semuanya setiap hari di pakai ngalor ngidul ga jelas, dipakai buat pacaran, dipakai buat beli gula di warung depan yang jaraknya hanya 100 m dari rumah. Bah…. Itu yang perlu di pikirkan.
Janganlah suka menuntun wahai mahasiswa…. Lebih baik lakukan dengan tindakan. Terimalah dengan apa adanya, carilah solusi-solusi untuk kepentingan bersama. Kita bukan anak-anak yang tak bisa berpikir dewasa. Kita ini manusia yang dilengkapai dengan berbagai kekurangan dan nyatanya dengan kekutrangan kita, kita bisa hidup sampai sekarang.
Jangan suka mengeluh akan keadaan. Ingatlah dulu saat ospek kita pantang mengeluh dengan keadaan. Keadaan membabi buta oleh panitia ospek. Ingatlah kita waktu ospek dulu mau menerima keadaan demi masa depan kita. Ini sama halnya dengan ospek (kenaikan harga BBM) dimana pemerintahlah yang jadi panitia ospek itu. Ini dilakukan demi masa depan Indonesia agar suatu saat nanti Indonesia bisa lebih baik lagi.
Semangatlah  mawahai mahsiswa dalam membangun negri. Semagatlah untuk merubah keadaan, jangan lah mengeluh wahai mahasiswa. Ini demi anak cucu kita dimasa depan. Janganlah suka menuntut, tabahlah….
Wahai mahasiswa, taukah kalian pikiran pak SBY. Pak SBY itu sebenarnya juga dalam keadaan kepepet maju kena mundur kena. Maju menaikkan harga BBM rakyat yang sengsara tidak menaikkan BBM negaralah yang nantinya sengsara menaggung rakyat.
Negri tanpa rakyat adalah mustahil, rakyat tanpa negri juga mustahil. Tinggal pilih sengsara sekarang atu sengsara nanti. Kalu sekarang berarti BBM naik, kalau nanti BBM naiknya suatu saat nanti dengan kenaikan lebih besar dari yang sekrang.
Entahlah aku sendiri juga tak bisa menentukanya. Aku juga mahasiswa, tapi akau tak mau hanya menuntut saja. Yang ingin aku lakukan hanya berusaha untuk negriku yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar